Alamat: Playen, Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia
Koordinat GPS: S7°56'36" E110°29'21" (lihat peta)
Koordinat GPS: S7°56'36" E110°29'21" (lihat peta)
Terletak
di antara ngarai Sungai Oya yang dikelilingi areal persawahan nan
hijau, Air Terjun Sri Gethuk selalu mengalir tanpa mengenal musim.
Gemuruhnya menjadi pemecah keheningan di bumi Gunungkidul yang terkenal
kering.
AIR TERJUN SRI GETHUK
Gemuruh Suara Air Pemecah Hening di Tanah Kering
Eksotisme
Grand Canyon di daerah utara Arizona, Amerika Serikat tentunya tak bisa
disangkal lagi. Grand Canyon merupakan bentukan alam berupa jurang dan
tebing terjal yang dihiasi oleh aliran Sungai Colorado. Nama Grand
Canyon kemudian diplesetkan menjadi Green Canyon untuk menyebut obyek
wisata di Jawa Barat yang hampir serupa, yakni aliran sungai yang
membelah tebing-tebing tinggi. Gunungkidul sebagai daerah yang sering
diasumsikan sebagai wilayah kering dan tandus ternyata juga menyimpan
keindahan serupa, yakni hijaunya aliran sungai yang membelah ngarai
dengan air terjun indah yang tak pernah berhenti mengalir di setiap
musim. Air terjun tersebut dikenal dengan nama Air Terjun Sri Gethuk.Terletak di Desa Wisata Bleberan, Air Terjun Sri Gethuk menjadi salah satu spot wisata yang sayang untuk dilewatkan. Untuk mencapai tempat ini Anda harus naik kendaraan melewati areal hutan kayu putih milik PERHUTANI dengan kondisi jalan yang bervariasi mulai dari aspal bagus hingga jalan makadam. Memasuki Dusun Menggoran, tanaman kayu putih berganti dengan ladang jati yang rapat. Sesampainya di areal pemancingan yang juga berfungsi sebagai tempat parkir, terdapat dua pilihan jalan untuk mencapai air terjun. Pilihan pertama yakni menyusuri jalan setapak dengan pemandangan sawah nan hijau berhiaskan nyiur kelapa, sedangkan pilihan kedua adalah naik melawan arus Sungai Oya. Tentu saja YogYES memilih untuk naik rakit sederhana yang terbuat dari drum bekas dan papan.
Tak berapa lama menaiki rakit, suara gemuruh mulai terdengar. Sri Gethuk menanti di depan mata. Bebatuan yang indah di bawah air terjun membentuk undak-undakan laksana tepian kolam renang mewah, memanggil siapa saja untuk bermain di dalam air. YogYES pun turun dari rakit dan melompati bebatuan untuk sampai di bawah air terjun dan mandi di bawahnya. Kali ini rasanya seperti berada di negeri antah berantah di mana air mengalir begitu melimpah. Air mengalir di sela-sela jemari kaki, air memercik ke seluruh tubuh, air mengalir di mana-mana. Seorang kawan tiba-tiba berteriak "Ada pelangi!". Saat menengadah, selengkung bianglala nan mempesona menghiasi air terjun. Sesaat YogYES merasa menjadi bidadari yang berselendangkan pelangi.
Biaya:
- Tiket: Rp. 3.000 (merupakan tiket terusan dengan Gua Rancang Kencono)
- Tarif naik rakit: Rp 5.000 / orang (pulang pergi)
- Sewa ban: Rp. 2.000 / orang
Wisata Air Terjun Sri Gethuk sepenuhnya dikelola oleh masyarakat Desa Bleberan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar