Sepertinya saya akan rencakan
menuju ke Luweng ini .... saya sudah persiapkan jalur untuk menuju ke
luweng Jomblang - Grubug merupakan jalur tracking menarik untuk
dikunjungi. Dari segi pemandangan memang lebih menarik dari pada pantai
atau pegunungan. Dimana kita diajak menyusuri Goa Bawah tanah dan
menyusuri sungai-sungai bawah tanah ... lokasi Luweng Jomblang-Grubung
dari kota Yogyakarta juga cukup dekat cuma sekitar 50KM membuat jalur
tracking mudah untuk dijangkau. Bagi anda yang tertarik sebaiknya anda
harus simpan peta Google Maps untuk menuju Luweng Jomblang. Salah satu
wisata alam yang patut di kunjungi berikut foto-foto yang saya ambil
dari web pesona jogja berserta penjelasan apa itu Luweng Jomlang.
Bagi penelusur gua yang ada di
Yogyakarta dan sekitarnya tentu Gua Jomblang bukanlah nama yang asing
lagi. Gua Jomblang merupakan salah satu gua favorit yang sering menjadi
tempat “bermain”, hal ini dikarenakan gua ini memberikan fenomena
keindahan misteri alam bagi penelusurnya. Gua ini memiliki potensi
sebagai obyek wisata minat khusus penelusuran gua.
Gua
Jomblang lebih dikenal dengan nama Luweng Jomblang – Grubug. Luweng
merupakan sebutan orang jawa untuk gua yang berbentuk sumuran atau
vertikal. Jomblang - Grubug dikarenakan gua ini memiliki dua entrance
(mulut gua) yaitu Jomblang dan Grubug. Luweng Jomblang terletak di
dusun Jetis, Semanu ,Gunung Kidul , Daerah Istimewa Yogyakarta,
merupakan salah satu gua batu gamping dari ratusan gua yang ada di
gugusan kawasan karst Gunung Sewu dikenal juga dengan sebutan PaWonSari
(Pacitan Wonogiri Wonosari).Entrance Jomblang berdiameter 55 m dengan
kedalaman sekitar 60 m. Berada di daerah yang datar dengan dikelilingi
oleh ladang penduduk. Entrance Jomblang lebih sering dilalui oleh
penelusur gua karena tidak terlalu dalam dibandingkan dengan entrance
Grubug. Entrance Grubug terletak tidak jauh dari Jomblang sekitar 300 m
.
Fenomena Jomblang-Grubug tidak
hanya itu saja di bawahnya juga terlihat sebuah sungai bawah tanah yang
mengalir dengan deras, sehingga menciptakan suara jeram air. Suara ini
ditambah dengan adanya turbulensi lorong menciptakan suara yang
bergemuruh yang dapat didengar di entrance Grubug. Menuju ke sungai
bawah tanah harus dilakukan dengan hati-hati karena jalannya yang curam
dan licin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar