HELO

Jumat, 04 Mei 2012

gua unik


Sepertinya saya akan rencakan menuju ke Luweng ini .... saya sudah persiapkan jalur untuk menuju ke luweng Jomblang - Grubug merupakan jalur tracking menarik untuk dikunjungi. Dari segi pemandangan memang lebih menarik dari pada pantai atau pegunungan. Dimana kita diajak menyusuri Goa Bawah tanah dan menyusuri sungai-sungai bawah tanah ... lokasi Luweng Jomblang-Grubung dari kota Yogyakarta juga cukup dekat cuma sekitar 50KM membuat jalur tracking mudah untuk dijangkau. Bagi anda yang tertarik sebaiknya anda harus simpan peta Google Maps untuk menuju Luweng Jomblang. Salah satu wisata alam yang patut di kunjungi berikut foto-foto yang saya ambil dari web pesona jogja berserta penjelasan apa itu Luweng Jomlang.




Bagi penelusur gua yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya tentu Gua Jomblang bukanlah nama yang asing lagi. Gua Jomblang merupakan salah satu gua favorit yang sering menjadi tempat “bermain”, hal ini dikarenakan gua ini memberikan fenomena keindahan misteri alam bagi penelusurnya. Gua ini memiliki potensi sebagai obyek wisata minat khusus penelusuran gua. 
Gua Jomblang lebih dikenal dengan nama Luweng Jomblang – Grubug. Luweng merupakan sebutan orang jawa untuk gua yang berbentuk sumuran atau vertikal. Jomblang - Grubug dikarenakan gua ini memiliki dua entrance (mulut gua) yaitu Jomblang dan Grubug. Luweng Jomblang terletak di dusun Jetis, Semanu ,Gunung Kidul , Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan salah satu gua batu gamping dari ratusan gua yang ada di gugusan kawasan karst Gunung Sewu dikenal juga dengan sebutan PaWonSari (Pacitan Wonogiri Wonosari).Entrance Jomblang berdiameter 55 m dengan kedalaman sekitar 60 m. Berada di daerah yang datar dengan dikelilingi oleh ladang penduduk. Entrance Jomblang lebih sering dilalui oleh penelusur gua karena tidak terlalu dalam dibandingkan dengan entrance Grubug. Entrance Grubug terletak tidak jauh dari Jomblang sekitar 300 m .
Fenomena Jomblang-Grubug tidak hanya itu saja di bawahnya juga terlihat sebuah sungai bawah tanah yang mengalir dengan deras, sehingga menciptakan suara jeram air. Suara ini ditambah dengan adanya turbulensi lorong menciptakan suara yang bergemuruh yang dapat didengar di entrance Grubug. Menuju ke sungai bawah tanah harus dilakukan dengan hati-hati karena jalannya yang curam dan licin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar